Thursday, July 29, 2010

tersenyum melihat sebuah tewas oleh hati yg keras.

sabar itu kemenangan yang mutlak

nyanyian sang malam
dicemar tangis diam
menjadi suram.
dendam bagaikan tidak padam
kejam menikam
mencerna hati menjadi hitam.

canda bersulam sinis
jengkil di bibir yg manis
menggores menghiris

fana menghela nafas ketawa
puas membakar mencalar
tidak sedikit pun dihirau
biar kacau bertambah kacau
asal hati iri terisi
lega menyakiti.

semoga engkau tersenyum puas
melihat aku yg tewas.

puisi ini membayangkan bagaimana si penulis sering disindir lantaran dendam yang tidak mudah terpadam terhadapnya di atas teguran penulis. penulis tetap pasrah dan berserah kerana sudah menjadi kewajipan penulis menegur kesilapan dgn hati yg penuh ikhlas. 

p/s : sabar itu sangat penting untuk berjaya.

pertanyaan demi pertanyaan.

"tanpa jemu datang dan pergi..tiada jemu ke sini"

mereka bertanya
bagaimana aku.
atas rasa ingin tahu
macamana aku denganmu.

aku juga mahu bertanya.
maka aku harus bagaimana.
jika sejujurnya yg aku katakan,
apakah kalian dapat mengertikan
antara pertanyaan dan jawapan.
yang tiada bezanya
antara lupa atau sengaja lupe.

jika ini sudahnya
tetap akan ade bahagia
di atas ketetapan-Nya.

p/s : harus terus tabah.

Monday, July 5, 2010

airmata

di setiap perjalanan, pengalaman banyak mengajarkan.

aku tidak pernah memaksamu
 menuruni liku dan garis di wajahku
 sungguh mereka pasti akan berkata
 ada sengketa dalam bicara
 atau masih ada rahsia yang masih rahsia.
 pun begitu
 terkadang waktu aku juga tidak mampu
 menyorok duka dalam ketawa
 menutup luka dengan bercanda.
 bukan dengan sengaja
 atau sengaja mengada-ngada
 engkau hadir tanpa bicara
 iringi perit kudis diguris
 tercarek luka sengaja dirobek.

aku juga tidak pinta
 di saat bila 
 dan di ketika yang bagaimana.
 hadirmu terkadang membawa bahagia
 persis ruang kosong kembali berwarna
 bagaikan dahan kering berputik dan berbunga
 ibarat hujan membasahi bumi
 hadirmu bagai membasuh hati.
crying is the best teraphy

Maafkan Aku JIKA..

Kita bercerita bagaikan sudah kenal lama tetapi di akhir bicara aku bertanya, by the way, siapa nama kamu?

Kita bercerita tentang rahsia yang menyentuh jiwa, suddenly airmataku jatuh di pipi.

Aku minta "excuse" untuk ke kedai runcit berhampiran untuk membeli whiskas atau friskies sebab tidak sampai hati lihat kucing yang tidak bertuan minta makan.

Bolehkan maafkan aku ?