Friday, January 6, 2017

Maha PendengaranNya•Maha PenglihatanNya•Adil lagi Saksama hukumanNya


Al Qalam (68 : 7)

7. Sesungguhnya Tuhanmu, Dia lah jua yang lebih mengetahui akan orang yang sesat dari jalanNya, dan Dia lah jua yang lebih mengetahui akan orang-orang yang mendapat petunjuk.

Usahlah kita bersangka bahawa kita ini *selamat* dari seksaan & azab Allaah sangking banyaknya amalan kebajikan serta ibadah kita.
Lalu kita menaruh *sangkaan buruk*
terhadap mereka yang kurang beramal soleh itu akan mendapat siksaanNya.
Sesungguhnya Allaah Maha Mengetahui siapa di antara kita yang ingkar atau yang mendapat petunjuk.




Adapun yang demikian itu, sungguh benar perbuatan mencarik buruk dan kurangnya akan diri orang lain itu adalah sikap buruk dan kurangnya diri kita sendiri.

Allaahu'alam



Tuesday, January 3, 2017

Manusia itu sangat akrab dengan prasangka.


Dalam menyambut tahun 2017.
Renungan Sufistik.

MASIH MERASA PALING SUCI?

Seperti biasa, U'lama' Sufi Abu Yazid Al-Busthami suka berjalan sendirian di malam hari. Lalu diam melihat seekor anjing berjalan ke arahnya. Namun ketika sudah hampir dekat, Al-Busthami mengangkat jubahnya khuatir tersentuh anjing yang najis itu.

Spontan anjing itu berhenti dan memandangnya. Entah bagaimana Abu Yazid seperti mendengar anjing itu berkata padanya :

“Tubuhku kering tidak akan menyebabkan najis padamu, kalau pun engkau merasa terkena najis, engkau hanya tinggal basuh 7x dengan air dan tanah, maka najis di tubuhmu itu akan hilang. Namun jika engkau mengangkat jubahmu kerana menganggap dirimu yang berbaju badan manusia lebih mulia, dan menganggap diriku yang berbadan anjing ini najis dan hina, maka najis yang menempel di hatimu itu tidak akan bersih walau kau basuh dengan 7 samudera lautan."

Abu Yazid tersentak dan minta maaf. Lalu sebagai permohonan maafnya dia mengajak anjing itu untuk bersahabat & jalan bersama. Tapi si anjing itu menolaknya.

“Engkau tidak patut berjalan denganku, mereka yang memuliakanmu akan mencemuhmu dan melempari aku dengan batu. Aku tidak tahu mengapa mereka menganggapku begitu hina, padahal aku berserah diri pada Sang Pencipta Wujud Ini, lihatlah aku juga tidak menyimpan dan membawa sebuah tulang pun, sedangkan engkau masih menyimpan sekarung gandum."

Lalu anjing itu pun berjalan meninggalkan Abu Yazid.

Abu Yazid masih terdiam :
“Ya Allah, untuk berjalan dengan seekor anjing ciptaan-Mu saja aku tak layak, bagaimana aku merasa layak berjalan bersama dengan-Mu, ampunilah aku dan sucikan hatiku dari najis."

Sejak itu Abu Yazid memuliakan dan mengasihi semua makhluk Tuhan tanpa syarat.

“... Maka janganlah kamu mengatakan dirimu Suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertaqwa."
(Surah An-Najm, Ayat 32)





Maafkan Aku JIKA..

Kita bercerita bagaikan sudah kenal lama tetapi di akhir bicara aku bertanya, by the way, siapa nama kamu?

Kita bercerita tentang rahsia yang menyentuh jiwa, suddenly airmataku jatuh di pipi.

Aku minta "excuse" untuk ke kedai runcit berhampiran untuk membeli whiskas atau friskies sebab tidak sampai hati lihat kucing yang tidak bertuan minta makan.

Bolehkan maafkan aku ?