di setiap perjalanan, pengalaman banyak mengajarkan.
aku tidak pernah memaksamu
menuruni liku dan garis di wajahku
sungguh mereka pasti akan berkata
ada sengketa dalam bicara
atau masih ada rahsia yang masih rahsia.
pun begitu
terkadang waktu aku juga tidak mampu
menyorok duka dalam ketawa
menutup luka dengan bercanda.
bukan dengan sengaja
atau sengaja mengada-ngada
engkau hadir tanpa bicara
iringi perit kudis diguris
tercarek luka sengaja dirobek.
aku juga tidak pinta
di saat bila
dan di ketika yang bagaimana.
hadirmu terkadang membawa bahagia
persis ruang kosong kembali berwarna
bagaikan dahan kering berputik dan berbunga
ibarat hujan membasahi bumi
hadirmu bagai membasuh hati.
crying is the best teraphy
No comments:
Post a Comment